malamku...malammu...malam kita....

malam yg selalu menyimpan misteri
malam dengan kekelamannya tak selalu membawa gelap
saat sebagian mata telah lelah dan mulai terlelap
saat itulah mata2 lain mulai terjaga, membelalakkan jarak pandangnya
sinergi waktu yang bersiluet dengan tumbukan khayal dan realita
mewujudkan sebagian imaji dan menumbuhkembangkan harap
menyatukan dalam dimensi waktu yg tersaji
raga, otak, keringat, dan harap
bergelut dalam dingin, kelam serta gelapnya malam
walaupun malam tak selalu menenggelamkan malamnya dengan kegelapan
karena malam hanyalah pergantian waktu
yang bernama malam....

tak semudah mata memandang

matahari tak lagi ramah....
otak manusia mulai sesak oleh kepenatan2 yang mereka ciptakan
arogansi, egoisme, pembenaran diri serta otoritas selalu jadi alasan
berbuat sesuatu yg paling benar dimata mereka
tapi bagaimana dengan mata yg lain?
atau bahkan dimata Tuhan?
jgn bicarakan Tuhan untuk saat ini
karena siapa Tuhan bagi siapa akan berbeda
uang....
orang lain...idola...
kekuasaan...
bisa saja menjadi Tuhan bagi siapa pun
mata akan selalu saja melihat
melihat sesuatu yg tak akan pernah dijamah oleh mata yg lain
mata bagi mata yg sebenar2nya mata