Thursday, February 22, 2007

Stuck In Fucking Time

Terjebak dalam kehidupan monoton yang gak ada habisnya. Muak…! Muak dengan semua yang ada. Ternyata aku gak jauh beda dengan mereka-mereka juga, seonggok daging busuk dengan otak yang semakin beku. Berusaha merubah keadaan namun hanya sebuah mimpi di tengah siang bolong. Koar-koar bau busuk dari mulut tanpa realita dan perubahan yang signifikan. Bisanya hanya mencaci tapi tetap saja mengikuti arus. Ujung-ujungnya jelas persetan dengan perubahan!

Yang lebih memuakkan adalah kepalsuan. Manusia dengan bermacam-macam topeng peran yang selalu dimainkan tanpa bercermin demi melihat apa yang benar-benar diperankan. Ternyata aku juga gak jauh beda dengan mereka-mereka, seonggok daging busuk dengan otak yang semakin beku. Aku terkadang begitu terlena dengan peran yang kumainkan, tak pernah sadar dengan realita dan masih terkungkung oleh kekonservatifan diri hingga membuatku merasa hidup dalam dimensi yang berbeda meski berada pada satu set realitas yang sama.

Kadang rasa muak hingga ubun-ubun, tapi untungnya tak mampu memecahkan pembuluh darah otakku. Otakku terasa penuh….sesak…merangsang rasa mual yang mengaduk-aduk isi perutku yang penuh dengan kemunafikan, kepalsuan, kenaifan serta kebusukan manusia, bahkan diriku sendiri. Ternyata aku tak jauh beda dengan mereka-mereka juga, seonggok daging busuk dengan otak yang semakin beku……

(perasaan otak di saat diserang kesepian dan kehampaan)
21.48 wib, dalam kamar kos yang penuh dengan nyamuk

1 comment:

Gin Alphaniarch said...

Eheheheh,
Aku cuma bisa bilang
Be Grateful..
Stop complaining...
(sambil lari menjauh, soalnya takut kena timpuk) (corozilla)