Tuesday, August 26, 2008

Set Our Free

"Apakah kebebasan itu? Yaitu bahwa orang memiliki kehendak untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Bahwa orang mempertahankan jarak yang memisahkan kita. Bahwa orang telah menjadi tidak peduli kepada kesulitan, kerja keras, kemiskinan, bahkan kepada kehidupan. Bahwa orang siap untuk mengorbankan orang-orang lain demi perjuangan diri, termasuk mengorbankan dirinya sendiri” (135; Nietzche – Petualangan-petualangan Manusia Bukan Waktunya) Di bulan Agustus, di Negara kita udah pasti didengung-dengungkan yang namanya kemerdekaan. Sebuah bentuk kebebasan atas penjajahan yang dilakukan bangsa lain dulunya di Negara ini. Tapi apa kita yakin kalo kita sekarang udah merdeka? Penjajahan secara fisik sih emang nggak terlalu vulgar tapi di bidang lain? Im not pretty sure.

Complicated kalo ngomongin masalah itu. Penjajahan nggak cuman secara fisik kayak dulu hingga kita dengar sampe ada Romusha ato Rodi. Bukan, bukan seperti itu. Penjajahan sekarang lebih halus, militan namun tetep aja menyengsarakan. Nggak begitu kentara memang efeknya tapi tetep aja yang namanya penjajahan ya penjajahan. Jauh dari kata bebas! Kebebasan itu masih semu!

Lepas dari penjajahan satu tapi terperangkap ke bentuk penjajahan yang lain. Kebebasan mandul! Belum sempurna. Perekonomian kita, pendidikan, bahkan pola pikir kita aja masih terjajah. Lagi-lagi efeknya nggak begitu vulgar. Apalagi remaja sekarang, mereka nggak ngeh dengan penjajahan bentuk ini kecuali mereka-mereka yang berada di kehidupan serba kekurangan. Tumpul! Dan ironisnya lagi apabila penjajahan itu dilakukan oleh bangsa kita sendiri. Too bad!

No comments: